yang udah berkunjung

Diberdayakan oleh Blogger.

MAKASIH KUNJUNGANNYA, MAMPIR LAGI YA...

Sabtu, 11 Februari 2012

terik bermatahari


Sudah terantuk hati yang mengamuk
Menjelma-jelma senja berlamuk
Lagi menyurup tembang lelara,
Lalaikah engkau pada masa?
yang menabalkan luka melara-lara
hingga senja menjelma duka,

Terselapkah engkau pada bebatuan bintang?
Yang kau jadikan serupa padanan. Pada mata; pada wajah; juga tangis yang merambati pipi
Yang senantiasa kau hapus dengan iringan canda
Berkata surga akan tiba; dan nirwana mengerjap kita turut serta
Telah kau gadai hari yang nyenyat
Kau jadikan semesta menghangat, lamat-lamat
Tapi, teramat singkat waktu kau bagi
Hingga tuah tersedot sepi,
Terkunci dan mati;

Kau simpan cinta dalam merah,
Yang kau hanyutkan seiring aliran darah
Bukan mawar yang menghalau gundah
Sebab buliran sinar memasung resah, berkembang-kembang dari, dua mata yang berperi
Senja menghantur salam duka.
Yang kau ucap dengan lantunan senyum serupa-rupa
Seolah datang untuk pulang,
Pun habis sejumput harap tuk kembali
Datang,

Cilacap, 29 januari 2012
Terilhami dari sebuah mimpi tentang perpisahan dengan seseorang.
separador

0 komen:

Cari

profil

Foto saya
seolah hitam, padahal kelabu.

sahabat

Blog Archive

Categories