http://www.indonesiamatters.com/1210/salon-waria/
Waria itu?
“Tuhan menciptakan malam dan siang, kemudian sore diantara keduanya. Tuhan juga menciptakan warna hitam dan putih, dan Ia juga menciptakan abu-abu. Tuhan menciptakan pria dan wanita, maka apakah Tuhan pun menciptakan waria ?”
“Semua pria ingin mencintai wanita dan merasakan sebaliknya. Jika kemudian seorang pria menyukai pria lainnya, pantaskah ia di cerca mengingat cinta adalah anugrah Tuhan yang tidak bisa dipaksa?”
“Ketika semua orang meneriakkan penegakkan HAM dan meminta kemerdekaan. Lalu bagaimanakah dengan waria yang selalu dihina, disisihkan, dan tidak diperbolehkan bekerja ( selain di salon,sebagai pengamen). Apakah ia bukan manusia yang hak asasinya juga harus di penuhi?”
“MENJADI WARIA ITU PILIHAN”
(dia boleh memilih menjadi homoseks atau sepenuhnya menjadi wanita(red :waria) waria,2010)
Homoseks, merupakan tindakan yang di laknat. Secara kodrati, bukankah seks di tujukan untuk menghasilkan keturunan, dan mempertahankan eksistensisi spesiesnya di muka bumi? Jika seks hanya ditujukan untuk kesenangan semata (homoseks kan gak mungkin meng’hasil’kan seseorang), berapa lamakah manusia bisa bertahan di bumi?
Kalau benar homoseks menjadi pilihan dunia. Barangkali 100 tahun mendatang hanya akan ada kakek-kakek dan nenek-nenek di dunia ini.
Dan dimanakan nasib umat manusia ? tanyakan pada ayam-ayam petelor yang bebas dari predator utamanya, manusia.
Kawan, mereka mungkin akan lebih berjaya ketimbang manusia kalau begitu.
jadi, menjadi waria itu benar atau salah ?
0 komen:
Posting Komentar