Ada banyak hal yang tidak bisa
kita atur. Hal-hal yang kadang tampak begitu menyedihkan. Ketika menghadapi
kegagalan, segalanya akan menjadi begitu rumit. Segala hal bertumpukan di atas
kepala dan menjadi serupa petasan. Masing-masing berteriak meminta untuk
diperhatikan, sampai-sampai si empunya hanya bisa diam dan menuliskan sesuatu
untuk meredakan pikirannya.
Aku pernah gagal, lalu aku
mendapatkan hal luar biasa setelah kegagalanku. Lalu, kenapa sekarang harus
takut gagal juga? bukankah aku masih punya jalanan yang harus kulewati? Tentu saja,
segala hal akan berubah. Bukankah kegagalan akan datang sebelum kemenangan? Bukankah
semakin gelap langit, semakin dengat dengan pagi hari? Semakin sedih dan sulit
cobaan yang dihadapi, aku percaya jika cahaya terang yang akan mengikutinya pun
lebih terang daripada sebelumnya.
Apapun yang diusahakan, maka hal
itulah yang akan diperoleh. Jika usaha kali ini belum mendapatkan hasil yang
diharapkan, aku percaya jika esok hari aku akan mendapatkan hasil yang lebih
baik dari yang kuusahakan. Tentu saja, jika Allah mengizinkan. Bukankah segalanya
bergerak menuju keseimbangan? Jika bayaranya tidak lunas sekarang, maka esok
yang akan menebusnya. Tentu saja, esok aku akan mendapatkan yang lebih baik,
karena aku telah berusaha dengan lebih baik
0 komen:
Posting Komentar