Apa kau
mendengarku, kawan?
Biar kuceritakan
soal kekasihku..
Kekasihku,
seperti rumput
Aku tak
menghitung jumlah rumput
Bagiku tak ada
hitungan absolut
Mereka kan
menjelma tunas baru, yang lalu menjadi layaknya rambut
Yang tak bisa
dihitung sampai sapi tak lagi berbuntut
Kasihku, dia pun
serupa semut,
Berbaris-baris-berbuntut-buntut-
Kekasihku, tak
pernah sengar sekalipun aku berbisik
Sudah lama hati
ingin berbisik
Yang lalu
menjadi serupa istilah mistik
Semuanya telah
tenggelam dalam amarah jiwa. Yang tak kunjung lenyap. Tak kunjung ditelan
raksasa. Mencakar lalu menendang. Aku dendam. Lebih dari semua yang jalang.
Bukan
padamu, kawan. Kau tak pantas
Kau tak
boleh
Aku akan
melanjutkan cerita..
Sahabatku,
biar kuceritakan soal kekasihku itu..
Kekasihku, aku
dendam padamu!
Sempat hati
mendendam serupa arang
Berpikir buat jadi
orang garang
Kekasihku, kau
akan kuhilang-lenyapkan
Kau akan
kulenyapkan sebelum 24 jam
kekasihku :
tugas laporan OW, :*
0 komen:
Posting Komentar