yang udah berkunjung

Diberdayakan oleh Blogger.

MAKASIH KUNJUNGANNYA, MAMPIR LAGI YA...

Jumat, 18 November 2011

Kekasih yang Rumput, Kekasih yang Semut


Apa kau mendengarku, kawan?
Biar kuceritakan soal kekasihku..

Kekasihku, seperti rumput

Aku tak menghitung jumlah rumput
Bagiku tak ada hitungan absolut
Mereka kan menjelma tunas baru, yang lalu menjadi layaknya rambut
Yang tak bisa dihitung sampai sapi tak lagi berbuntut
Kasihku, dia pun serupa semut,
Berbaris-baris-berbuntut-buntut-

Kekasihku, tak pernah sengar sekalipun aku berbisik

Sudah lama hati ingin berbisik
Yang lalu menjadi serupa istilah mistik 
Semuanya telah tenggelam dalam amarah jiwa. Yang tak kunjung lenyap. Tak kunjung ditelan raksasa. Mencakar lalu menendang. Aku dendam. Lebih dari semua yang jalang.

Bukan padamu, kawan. Kau tak pantas
Kau tak boleh
Aku akan melanjutkan cerita.. 
Sahabatku, biar kuceritakan soal kekasihku itu..

Kekasihku, aku dendam padamu! 

Sempat hati mendendam serupa arang
Berpikir buat jadi orang garang
Kekasihku, kau akan kuhilang-lenyapkan

Kau akan kulenyapkan sebelum 24 jam

kekasihku : tugas laporan OW, :*

separador

0 komen:

Cari

profil

Foto saya
seolah hitam, padahal kelabu.

sahabat

Blog Archive

Categories