yang udah berkunjung

Diberdayakan oleh Blogger.

MAKASIH KUNJUNGANNYA, MAMPIR LAGI YA...

Jumat, 14 Oktober 2011

Buat penulis yang merasa iri


Ketika begitu banyak penulis muda bermunculan, seperti halnya denganku, aku merasa tersaingin. Aku penulis muda yang masih berjuang. Masih membutuhkan ruang untuk berkembang. Tetapi, banyak orang yang sepertinya menjadi batu penghalang bagitu. Menghalangiku mencapai puncak.

Kau tahu, rasanya, seperti kehilangan kesempatan menjadi “sesuatu”. Kehilanga kesempatan untuk melakukan aktualisasi diri. Barangkali, aku yang salah. Aku yang salah. Aku tidak bisa melihatnya dari sudut pandang lain.

Seorang temanku yang mengaku vacum dari dunia kepenulisan selama beberapa saat kini mulai aktif menulis lagi setelah membaca karya-karyaku. Baiklah, ini adalah pujian? Atau tantangan? Masalah utamanya adalah, kami sama-sama penulis. Kami sama-sama mencari tempat untuk mengaktualisasi diri. Aku begitu takut tersaingi.

Oh baiklah, biarkan saja ini. biarkan saja terjadi. Bukankah dengan menulis bersama yang lainnya, kita akan merasa tertantang untuk terus menulis? Jika ada orang lain yang menulis lebih baik dari kita, bukankah kita merasa berkewajiban untuk mengimbanginya? Bukankah kita bisa belajar bersama? Kita bisa menciptakan perubahan bersama.

Ayolah sayang, kenapa harus takut pada persaingan? Kenapa harus takut kalau kamu menemukan penulis lain yang lebih hebat darimu? Kenapa harus melulu jadi yang pertama di lingkungamu? Ayolah sayang...kamu bisa berjuang bersama-sama. Jadikan ini sebagai sarana menuju pembelajaran yang lebih komprehensif. Kamu akan menemukan banyak pembelajaran, kamu akan berkembang. Kenapa kamu tidak meyakini hal itu saja ? kenapa kamu harus terus memikirkan popularitas? Jika ia hanyalah hal yang semua sementara yang lebih indah kamu lupakan?

Bukankah kamu mencintai sastra? Lalu kenapa kamu tidak suka ketika ada orang lain yang berusah menopangnya bersamamu? bukankah beban yang harus kau pikul jadi lebih ringan daripada sebelumnya? Ayolah sayang...berusahalah menjadi bagian dari tim. Kamu ini kan makhluk sosial. Kamu harus bekerja sama membangun dunia sastra. Kamu mencintainya kan?

Kenapa kamu harus iri, cemas dan merasa tersaingi ketika ada orang lain yang sama-sama ingin membangun dunia sastra bersamamu? 
separador

0 komen:

Cari

profil

Foto saya
seolah hitam, padahal kelabu.

sahabat

Blog Archive

Categories